oleh

Medsos Jadi Rujukan Pengetahuan Agama, Kyai Syamsul Sebut Penting Galakkan Dakwah Literasi

-News-518 views

Berkembangnya teknologi informasi, lebih khusus dengan hadirnya media sosial mengubah dakwah literasi atau dakwah bil kitabah berubah. Masyarakat lebih banyak mencari sumber pengetahun agama di dunia maya dan media sosial. Mereka enggan merujuk ke sumber aslinya.

“Jadi dakwah literasi dan literasi dakwah ini adalah respons kita terhadap bergesernya bacaan masyarakat dari buku dan kitab ke media sosial. Ketika bicara Quran tidak lagi membuka Quran, tapi media sosial. Bicara soal aqidah, maka kita mencari di Google. Bukan mencari di tempat yang otoritatif,” kata Dosen Magister dan Penyiaran Islam FIDKOM UIN Jakarta KH Dr Syamsul Yakin dalam program Bincang Hikmah yang diselenggarakan atas kerjasama AKURAT.CO dan Prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (S2 KPI) FIDKOM UIN Jakarta dengan tema: Dakwah Literasi dan Literasi Dakwah, Kamis (25/3/2021) .

Pengasuh pondok pesantren di Depok ini mengatakan, bergesernya sumber bacaan masyarakat dari sumber otoritatif ke media sosial disebabkan perkembangan teknologi informasi yang menjangkau luas masyarakat. Kemudahan mengakses informasi membuat masyarakat enggan mencari sumber utamanya.

“Sebenarnya tak masalah tidak membuka sumber utama berupa buku atau kitab, asalkan masyarakat tahu ada buku aslinya. Bagi orang yang memahami, sumber literasi aslinya tidak apa tidak masalah langsung ke media sosial. Yang dikhawairkan dia hanya mengakses literasi media sosial,” kata Kyai Symasul.

Karena itu, Kyai Syamsul menekankan pentingnya menggalakkan Dakwah Literasi dan Literasi Dakwah. Dengan Dakwah Literasi maka masyarakat diajak untuk kembali pada bacaan yang otoritatif.

Dia mengatakan, dalam metode ada tiga cara yakni dakwah bil lisan, dakwah bil hal, dan dakwah bi kitabah. Yang ketiga inilah dakwah literasi.

“Sumber bacaan utama, tahu karya besar ulama yang jadi master piece,” kata Kyai Syamsul.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed