oleh

BERKAH RAMADHAN

-Dakwah, Opini-572 views

Dr. Hj. Siti Nurjanah, M. Ag
Rektor IAIN Metro

Ramadhan, kembali pada fitrah. Bulan Ramadhan adalah bulan yang berkah, dimana setiap insan diwajibkan menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan totalitas dengan harapan untuk menjadi insan yang bertaqwa. Lebel iman yang melekat pada pangilan Kaliq kepada kita adalah sapaan kemuliaan yang menjadi bekal untuk dapat menjalankan puasa di bulan ramadhan.

Taqwa adalah tercapainya segala amaliyah yang kita lakukan selama ramadhan, mulai dari ibadah puasa, tadarus al Qur’an, shalat tarawih pada malam harinya, maupun segala kebaikan lainnya seperti ibadah dan segala nafilah yang dianjurkannya mulai tangal satu ramadhan hingga mendapatkan satu kemuliaan diakhirnya yaitu Idul Fitri.

Kebahagiaan menyambut datangnya ramadhan, kebahagiaan menjalankan ibadah di bulan ramadhan adalah upaya untuk menggapai keberkahannya. Bertambahnya ketenangan, terjalinnya ukhuwah islamiyyah yang juga merupakan sendi-sendi yang harus dibangun selama ramadhan.

Selama bulan ramadhan, keberkahan banyak didapatkan oleh setiap insan, bahkan pedagang pun senantiasa mendapatkan keberkahan, segala makanan yang dijualnya selama ramadhan ikut menjadi laris dan habis, masya Allah.

Ketenangan jiwa, kebahagiaan dan kebersamaan akan didapatkan oleh orang-orang yang beriman selama ramadhan. Sehingga dengan kebahagiaan tersebutlah memudahkan lisannya untuk membaca al Qur’an, berdzikir dan segala kemuliaan lainnya yang dapat dilakukan selama ramadhan.

Barokah meruapakan tambahnya kebaikan, yang berarti juga bertambahnya ketaqwaan bagi insan yang beriman jika mampu menjalani ibadah dengan khusyu selama ramadhan.

Persiapan fisik maupun batin menjadi hal yang penting selama ramadhan, dengan fisik sehat kita mampu menahan dari segala makan dan minum, dan dengan batin yang sehat kita akan mampu mengendalikan hawa nafsu kita. Ditambah kesyukuran besar dan anugrah dari yang kuasa kita terhindar dari segala covid yang menimpa kita, dan kini saatnya kita bahagia dengan kesehatan yang kita miliki. Namun demikian, menjaga protokol kesehatan juga merupakan hal yang tidak terabaikan, agar kita senantiasa sehat wal afiat dalam keberkahan ramadhan, wallau a’lam.

(Sumber :mui.or.id)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed