
Muisumut.com – Muzakarah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara yang diselenggarakan Bidang Fatwa menarik perhatian banyak peserta. Muzakarah yang berlangsung di Aula MUI Sumut, Jalan Sutomo Ujung, Medan, Ahad (23/1) itu memberikan pemahaman seputar merebaknya kecendrungan banyak orang memiliki dan memercayaan spirit doll atau boneka arwah.
Isu boneka arwah kini berkelindan dibanyak platform media sosial. Cerita boneka arwah yang menjerat pada persoalan aqidah (kesyirikan) harus disikapi dengan cepat, terkhusus ulama agar memahami apa sebenarnya cerita ‘boneka arwah’ itu.
Pada sebahagian orang boneka arwah bahkan dianggap memiliki kekuatan magic yang dapat mendatangkan keberuntungan (hoki). Karena itu, banyak pula pertanyaan yang dilontarkan masyarakat terkait boneka arwah. Apakah boneka arwah boleh dimiliki dan diperlakukan selayaknya manusia bahkan dianggap memiliki kekuatan magic yang dapat memberikan pertolongan?
Muzakarah seputar boneka arwan diantar dengan baik oleh moderator, Sekretaris Bidang Fatwa MUI Sumatera Utara Dr. Irwansyah, M.H.I. Kemudian dua narasumber menjelaskan melalui di presfektip yang berbeda. Pertama, Tarmidi, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog disusul kemudian oleh Dr. H. Husnel Anwar Matondag, M.Ag, dosen pada UIN Sumatera Utara yang mengulas melalui persfektif agama. Kombinasi dua narasumber ini tentu saja saling melengkapi.










Komentar